TAATKALA aku hidup di jantung watermelon. Aku mendengar perdebatan setiap biji dari yang suara lembut hingga yang suaranya nyaring membuat telingaku tuli. Setiap biji dengan penuh percaya diri berkata, "Aku akan menjalar menguasai negeri ini dan akarku akan menghujam menembus perut bumi dan kulahirkan buah-buah yang lebat sehingga aku ditakuti sebagai yang kuat." Aku dengar biji yang satu dengan lantang berkata, "Aku yang akan menguasai sekujur negeri ini, kelak aku bertumbuh besar dan akarku akan menghujam menembus perut bumi dan kulahirkan buah-buah yang lebat sehingga aku ditakuti sebagai yang kuat." Aku dengar lagi biji yang lain memuji diri hingga aku tak sanggup membedakan suara mereka. Aku keluar dari jantung melon kudapati satu buah pohon raja sedang berada di luar mendengar perdebatan biji-biji watermelon di dalamnya. Buah dari pohon raja itu menatapku dengan senyum lalu tertawa dan berkata kepadaku, "lihatlah buah watermelon itu dengan aku, dia besar aku kecil, namun akarku menghujam bumi lebih dalam dari akarnya, dan dia tidak lebih tinggi daripadaku di alam semesta ini. Tak lama kemudian datanglah seekor tikus memakan habis watermelon itu hingga tak ada biji yang tersisa maka punahlah kehidupan dari watermelon itu."
0 komentar:
Posting Komentar