Hari menjelang sore, aku di pesisir pantai. Aku melihat laut bergelombang. Gulungan gelombang dari kejauhan bergulung-gulung hingga ke tepian menghantam panta terpecah pada karang lalu berderai.
Datang seorang ego. Aku dengar dalam benaknya, dia menganggap mudah baginya menyelami lautan. Anggapannya bahwa hanya dengan menggunakan kedua telapak tangannya dia mampu mengeringkannya.
Sesaat dia melangkah hingga tepi lautan kemudian menimba air lautan dengan maksud dapat mengeringkannya. Setiap hari aku melihatnya begitu namun air laut tidak mengalami kekurangan pun.
Datang seorang pewahyu mendekatiku, dia memegang pundakku dan berkata, "Siapakah manusia itu yg dapat menyelami lautan ini?"
Pewahyu itu berkata padaku, "lihat orang itu, sama seperti manusia lainnya, oleh karena ego, mereka menganggap dirinya pandai dan mampu menyelami isi hati TUHAN, tetapi nyatanya mereka tidak sanggup, padahal Tuhan menyatakannya sederhana seperti air laut yg terlihat sederhana namun sulit diselami oleh si ego itu.
Penwahyu ini menegaskan padaku katanya: Manusia memang begitu, oleh karena keegoisannya, mereka menganggap rendah segala sesuatu. Jangankan hati TUHAN, hati sesamanya pun tidak dapat diselami oleh orang lain.
Wejangan Hikmat
0 komentar:
Posting Komentar