Nama Teori : EVOLUSI ARSITEKTUR
Silabus Teori : Evolusi Arsitektur adalah Teori yang mempelajari tentang Perkembangan dan
Perubahan Arsitektur dari Tradisional ke Moderen.
Silabus Teori : Evolusi Arsitektur adalah Teori yang mempelajari tentang Perkembangan dan
Perubahan Arsitektur dari Tradisional ke Moderen.
Tahun Lahir : 2015
Pencipta : Ar. Hamah Sagrim, ST
A. MENDEFINISIKAN EVOLUSI ARSITEKTUR
Dalam menciptakan Teori ini, kami menggunakan metode evolusi sehingga dilakukan analisis dalam evolusi arsitektur Tradisional ke Moderen. Teori Evolusi arsitektur Adalah sebuah teori yang diusulkan oleh kami dalam menganalisis perkembangan arsitektural dari tradisional hingga pada arsitektur moderen. Oleh karena arsitektur mengalami perkembangan dan perubahan dari fase yang sederhana hingga fase yang lebih highligt (disebut sebagai evolusi arsitektur) maka sudah semestinya dianalisis dengan menggunakan teori evolusi arsitektur.
Teori Evolusi arsitektur menjadi dasar yang dipakai dalam menganalisis perkembangan arsitektur karean teori evolusi lahir dari sebuah kesadaran berwacana sebagai bagian dari proses berarsitektur. Tujuan kami mengemukakan Teori evolusi arsitektur sebagai suatu konsep dalam menganalisis, mengamati, meneliti, mencari, menemukan dan mendata, perkembangan dan perubahan arsitektur. Selain itu, Teori Evolusi arsitektur bertujuan merangkum tulisan-tulisan yang mengetengahkan beragam isu arsitektur dari berbagai sudut pandang perkembangannya. Semuanya bertujuan untuk memperkaya wacana dalam berarsitektur, baik terkait dengan mengalami arsitektur, membuat arsitektur dan mempertanyakan arsitektur. Eksplorasi teori dan metoda desain menjadi inti wacana dalam usulan Teori Evolusi yang mendukung praktek desain arsitektur berbasis riset dan teori melalui eksplorasi tanpa batas untuk mengetahui perkembangan dari awal hingga bentuk yang lain. Teori Evolusi arsitektur berupaya menjembatani perkembangan dan perubahan arsitektur dengan berlandaskan teori dan praktek dalam berarsitektur, serta mengungkap secara jelas proses perubahan arsitektur dari batas antara arsitektur dan bukan arsitektur. Selamat berwacana!
A. MENDEFINISIKAN EVOLUSI ARSITEKTUR
Evolusi arsitektur secara sederhana didefinisikan sebagai perubahan pada bentuk atau aliran suatu arsitektur dari satu generasi ke generasi selanjutnya. Walaupun demikian, definisi "evolusi arsitektur" juga dapat ditambahkan dengan klaim-klaim berikut ini:
- Perbedaan pada komposisi bentuk antara aliran arsitektur yang terisolasi oleh nuansa arsitektur lain mengakibatkan munculnya aliran arsitektur baru.
- Semua aliran arsitektur yang sekarang dikembangkan merupakan suatu sistem nilai dan karya dari nenek moyang yang berbeda.
B. MEMBAGI ALIRAN EVOLUSI ARSITEKTUR
1. Aliran Evolusia Arsitektur Predeterminisasi
Adalah aliran evolusi arsitektur yang mempelajari perubahan Aliran arsitektur yang berkembang disetiap suku bangsa di muka bumi ini yang mana ia berkembang dan berubah menurut cara tertentu sesuai tata cara dan perilaku suku bangsa tersebut masing-masing dengan bentuk yang seragam dalam berbagai macam sifat arsitektural.
Perubahan bentuk arsitektur berkembang dari yang sederhana hingga menjadi moderen dan kompleks dengan melewati tiga tahapan utama evolusi, yaitu: tahap liar (savagery), yaitu tahapan evolusi arsitektur yang berkembang pada zaman manusia masih hidup liar ditemukan pada generasi pertama, tahap biadab (barbarism), tahapan evolusi arsitetektur yang berkembang pada zaman kehidupan manusia masih biadab, ditemukan pada generasi kedua, tahap Peradaban (civilization) merupakan tahapan terakhir evolusi arsitektur yang berkembang pada zaman manusia hidup beradab, ditemukan pada generasi ketiga.
2. Aliran Khususan Sejarah Arsitektur
Adalah aliran evolusi arsitektur yang mempelajari tentang perubahan arsitektur mulai dari sejarahnya. Sangat kecil untuk memformulasi hukum universal dalam menguasai semua bentuk aliran arsitektur yang ada di dunia. Arsitektur sangat kompleks keragaman dan nilainnya. Oleh karena itu, Untuk mengenal dan memahami suatu aliran arsitektur, perlu dimulai dari sejarahnya.
3. Aliran Difusi Arsitektur
Kebanyakan pandangan dari aspek arsitetkur, mengatakan bahwa arsitektur moderen dikembangkan di barat dan kemudian menyebar ke seluruh dunia melalui kontak orang luar dengan orang barat. Difusi arsitektur adalah aliran evolusi arsitektur yang mempelajari penyebaran arsitektur dari suatu wilayah ke wilayah lain namun diubahkan atau disubtitusikan oleh aliran arsitektur setempat. Ciri khas sebuah arsitektur yang terdapat dalam suatu wilayah kebudayaan, (culture area) berkembang maju dan bersumber dari suatu pusat kebudayaan (culture centre).
4. Aliran Fungsionalisme Arsitektur
Adalah aliran evolusi yang mempelajari semua perubahan aliran arsitetkur yang selalu berkembang untuk memuaskan kebutuhan manusia, yang mana fungsi dari unsur arsitektur itu sendiri adalah untuk memenuhi kebutuhan dasar yang kemudian memunculkan kebutuhan sekunder.
5. Aliran Fungsional Struktur Arsitektur
Adalah aliran evolusi yang mempelajari tentang semua perubahan unsur arsitetkur yang berkembang dengan tujuan untuk mempertahankan struktur sosial individu, masyarakat dan suku bangsa. Fungsi arsitetktur dalam struktur sosial suatu masyarakat adalah sebagai sebuah elemen jaringan dari hubungan-hubungan sosial.
6. Aliran Evolusi Baru
Adalah aliran evolusi yang mempelajari tentang perkembangan arsitektur dengan dorongan oleh material yang tersedia, baik tingkat pertambahan, maupun cara penggunaannya. Penguasaan teknologi yang lebih maju memberikan manusia pemikiran yang baru yang lebih inovatif sehingga banyak menghasilkan perubahan bentuk arsitektur dalam perkembangan hidupnya.
7. Aliran Ethnosciencearsitektur
Adalah aliran evolusi arsitektur yang mempelajari seluk beluk pengetahuan manusia dalam mendirikan arsitektur. Pada umumnya manusia mendirikan arsitektur menurut aturan yang disadari maupun yang tidak disadari telah diresapinya sebagai suatu pengalaman. Pengungkapan aturan yang mendasari manusia mendirikan arsitektur sebagai dasar untuk menjelaskan hal yang dilakukan oleh manusia terutama alasan mengapa ia membuat sebuah bentuk arsitektur sedemikian rupa sehingga dapat diketahui sebab-sebab terjadinya perubahan bentuk.
8. Aliran Ekoarsitetkur
Adalah aliran evolusi arsitektur yang mempelajari perubahan Variasi aliran arsitektur yang dipengaruhi dan dibatasi oleh adaptasi manusia terhadap lingkungannya. Lingkungan fisik dan sosial berpengaruh pada perkembangan arsitektur.
C. ARSITEKTURAL DALAM PERKEMBANGAN EVOLUSINYA
Evolusi arsitektur adalah proses perubahan pada seluruh bentuk aliran arsitektur dari bentuk semula menjadi bentuk yang baru, dan evolusi arsitektur mempelajari bagaimana evolusi ini terjadi pada perkembangan arsitektur. Dalam setiap bentuk perkembangan arsitektur, mewarisi aliran khas arsitektural yang dimiliki oleh suku bangsa tertentu melalui proses membangun dan mendesain bentuk. Perubahan bentuk ini dapat kita katakana sebagai suatu proses mutasi atau proses perpindahan bentuk arsitektural. Proses mutasi atau perpindahan bentuk arsitektural ini dimaksud bahwa bentuk arsitektural itu tetap dipertahankan atau mengalami perubahan total. Pada bentukkan ini, jika tidak dipertahankan maka akan muncul bentuk-bentuk aliran arsitektur baru pada pengembangan suatu bentuk gaya arsitektural. Pada populasi suatu arsitektur tradisional, beberapa nilai dan filosofis serta alirannya akan menjadi lebih dikenal secara umum, bila tetap dipertahankan, akan tetapi yang lainnya akan hilang jika tidak dipertahankan. Unsur-unsur arsitektur yang menjadi akibat daripada keberlangsungan perubahan bentuk arsitektur akan lebih berkemungkinan berakumulasi pada bentuk suatu aliran arsitektural yang tidak fasih dikembangkan (hilang). Proses ini disebut sebagai seleksi arsitektural, yang mana didorong oleh bentuk dan keindahan “estetika”. Proses assimilasi bentuk arsitektural itu terjadi akibat keinginan manusia yang bersemangat untuk memiliki suatu bentuk bangunan rumah yang berbeda, indah dan estetis, mengikuti aliran bentuk lain yang baginya sesuai namun sebenarnya tidak bernilai bagi budayanya. Keinginan semacam inilah akhirnya menghasilkan banyak jumlah populasi bentukkan gaya arsitektur asing semakin berkembang di suatu kawasan tanpa memperdulikan keterwarisan khasanah khas setempat. ini merupakan fakta tambahan mengenai perkembangan arsitektur yang mendukung dasar-dasar ilmiah seleksi arsitektural itu. Gaya dorong seleksi arsitetktur dapat terlihat dengan jelas pada populasi yang terisolasi, seperti Arsitektur Joglo di Jogja dan Solo, Arsitektur Halit-Mblo Chalit di Maybrat, Imian, Sawiat, Papua, Arsitektur Honai di Wamena Papua, Arsitektur Tongkonan, Arsitektur Meru, dan arsitektur nusantara lainnya di Indonesia yang kini terdesak oleh proses ilmiah seleksi arsitektur. Selain itu, terjadinya proses ilmiah seleksi arsitektural ini juga dipengaruhi oleh alam atau juga disebut sebagai seleksi alam. Bentuk perkembangan arsitektur yang dibentuk oleh seleksi alam dapat dilihat pada skematika perkembangan bentuk rumah mulai-mula.
Para ahli antropologi bersepakat bahwa, perkembangan hidup manusia mula-mula mempunyai tempat hunian pertama pada Bandar pohon, kita sebut sebagai, selanjutnya menggunakan lubang batu atau Goa, kemudian mulai membentuk sebuah shelter “kita sebut saja Generasi Pertama”, kemudian membentuk suatu rumah tanpa dinding, dan kemudian melengkapinya dengan dinding, sebut saja “generasi kedua”, selanjutnya hingga bentuk moderen, “generasi ketiga”. Moderen di sini tidak membicarakan bentuk lokalitas, akan tetapi berkaitan dengan industrialisasi, yang mana memaksa manusia untuk berkecimpung dalam paham materialistik. Kaitan materialistik dengan arsitektural ini adalah pengembangan dan pembangunan arsitektural dari bentuk sederhana yang berubah menjadi bentuk moderen yang dipengaruhi oleh material bangunan. Yaitu bentuk sederhana yang tadinya menggunakan bahan-bahan sederhana yang mudah diperoleh dari lingkungan alam sekitar menjadi terputuskan dengan pola pengembangan bangunan rumah dengan menggunakan bahan industrial, seperti senk, semen, paku, dan yang lain sebagainya. Inilah disebut sebagai tahapan evolusi arsitektur melalui seleksi bahan. Kami membagi tahapan evolusi arsitektur dalam tiga generasi sebagaimana diurai berikut. Untuk memperkuat ide tentang evolusi arsitektur, maka kita akan uraikan secara tahap demi setahap perubahan arsitektural ditinjau dari evolusi bentuk bangunannya:
0 komentar:
Posting Komentar